Taman terbuka ialah taman yang di buat di daerah yang luas guna untuk memenuhi asupan oksigen bagi manusia . contoh taman terbuka di Indonesia :
Taman Maluku (Molukken Park)
Taman yang mulai dibangun pada tahun 1919 ini terletak di . antara Jalan Aceh, Jalan Maluku, dan Jalan Seram. Dilengkapi dengan sebuah kolam dan sungai kecil, patung, jalan-jalan setapak, bangku-bangku taman, ditambah rimbunnya pepohonan yang tumbuh di sana-antara lain pohon ki angsret
(Spathodea campanulata) dan bungur (Lagerstroemia speciosa)-membuat suasana dalam taman dan lingkungan sekitarnya terasa sejuk dan nyaman.
Taman Ganeca
Taman Ganeca dibangun pada tahun 1919 untuk mengenang jasa scorang tokoh pendiri ITB, Dr. Ir. J. W. Ijzerman, sehingga dahulu dinamai "Ijzerman Park". Taman yang berbentuk oval dan dirancang serba simetris ini terasa sangat menyatu dengan kampus ITB yang berada di depannya. Dilengkapi dengan tangga-tangga pada bagian kiri kanannya, juga bangku-bangku serta koleksi beragam pohon-antara lain bunga terompet oranye, bugenvil, pohon kelapa gading, dan angsana-taman ini mampu menciptakan suasana sejuk, segar, dan tenang. Taman Ganeca pernah mengalami beberapa kali perbaikan, namun keindahan rancangan awal taman ini hingga kini masih dapat dirasakan. Konon, pada saat Kota Bandung masih lengang, dan belum banyak gedung-gedung tinggi didirikan, dari pelataran atas taman yang berbentuk lengkung tersebut kita dapat menyaksikan keindahan untaian gunung-gunung yang membentang dari timur, selatan, ke barat, mengelilingi Kota Bandung. Saat ini, lingkungan Taman Ganeca dikenal sebagai tempat wisata berkuda yang mempunyai rute mengitari Taman Ganeca dan sekitarnya. Karena lokasinya yang berdekatan dengan Kebun Binatang, pada hari-hari libur taman ini selalu ramai dikunjungi para warga kota yang ingin menikmati segarnya alam terbuka.
Taman Lalu Lintas
Taman Lalu-Lintas, yang dahulu dikenal sebagai "Insulinde Park", terletak di antara Jalan Aceh, Jalan Kalimantan, dan Jalan Sumatera. Taman ini dapat dikatakan sebagai taman kota yang bersifat rekreatif-edukatif untuk seluruh keluarga.
Koleksi pepohonan yang nampaknya sudah cukup' umur, antara lain pohon kenari, ki hujan, ki angsret, angsana, dan palem raja-yang menyebar menaungi seluruh taman dan jalan-jalan di sekitarnya-menjadikan lingkungan Taman Lalu-Lintas ini terasa sejuk. Berbagai sarana rekreasi yang ditujukan untuk anak yang ada di sana menyebabkan manfaat ruang terbuka ini semakin terasa. Bentuk tamannya sendiri sebenarnya sederhana saja, namun kehadirannya di tengah kota mampu meredam panasnya terik matahari maupun hiruk-pikuk dan semrawutnya kegiatan di dalam kota.
Taman Merdeka (Pieter's Park)
Taman Merdeka merupakan taman yang pertama dibangun di Kota Bandung pada tahun 1885, untuk mengenang Pieter Sijthof, asisten residen Bandung, yang juga dianggap berjasa dalam pembangunan Kota Bandung pada masa itu. Taman
yang terletak di depan Gedung Balai Kotamadya Bandung ini seolah-olah melengkapi dan menunjang keberadaan serta penampilan kompleks Balai Kota tersebut. Taman Merdeka juga dilengkapi dengan sebuah gazebo, patung badak putih, alur jalan kaki, bangku-bangku taman, lampu-lampu hias, serta sekumpulan pepohonan yang rindang seperti ki hujan (Saman easamman), ki angsret, johar, damar (Agathis alba), bubundelan (Cassia fistula), tanjung (Mimusops elengt), bungur, dan cemara laut (Casuarina). Kehadiran taman ini beserta pohon-pohon tersebut di daerah pusat pemerintahan Kotamadya Bandung, dirasakan dapat memperhalus suasana visual lingkungan sekitarnya.
Kebun Binatang (Taman Sari)
Dibangun pada tahun 1931, dahulu Taman Sari merupakan taman yang dapat mencerminkan taman-tropis khas Indonesia. Dengan memanfaatkan lahan yang berkgtur serta rancangan taman yang disesuaikan dengan kgdisi fisik alamnya, serta ditumbuhi berbagai pohon pelindung maupun tanaman-tanaman lainnya, taman ini mampu menciptakan suasana yang sejuk, asri, apik din alami. Taman yang terletak di sebelah barat kampus ITB ini, sekarang sebagian lahannya digunakan untuk Kebun Binatang dan Pusat Reaktor Atom Bandung. Apabila melintasi Jalan Taman Sari, kita masih dapat .merasakan kenyamanan dan kesejukan lingkungannya yang sesekali ditingkahi derik, lengking serangga, maupun binatang kecil lainnya.
Selain bentuk taman seperti di atas, ada pula ruang terbuka yang dirancang berupa lapangan rumput dengan atau tanpa pohon pelindung di tepinya. Biasanya, ruang terbuka ini terletak pada daerah permukiman dan dapat digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti olahraga, pramuka, dan arena bermain. Ruang terbuka seperti ini dapat kita temui di Taman Pramuka, Taman Supratman, Lapangan Titimplik, Lapangan Gazibu, Alun-alun, Tegallega, Lapangan Saparua, dan beberapa lapangan lainnya. Ruang terbuka yang dapat juga dirancang sebagai jalur hijau-kota, umumnya berbentuk memanjang dengan sungai kecil di tengahnya dan ditumbuhi tanaman-tanaman besar pada kedua sisinya, sehingga tercipta suasana teduh dan nyaman. Suasana demikian masih dapat kita nikmati di Taman Cilaki dan Taman Cibeunying, yang memanjang liner serta ditumbuhi dengan pohon-pohon besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar